Tarakan City
Tarakan ialah sebuah pulau lepas pantai Borneo. Luas pulau
ini 303 kilometer persegi.Sebagian besar diliputi oleh rawa atau bukit yang
tertutup hutan lebat di masa pertempuran itu. Tarakan adalah salah satu bagian
Hindia Belanda dan penting sebagai pusat produksi minyak, karena 2 ladang
minyak di pulau ini memproduksi 80.000 barel minyak tiap bulan pada tahun 1941. Semboyan
dari kota Tarakan adalah
Tarakan Kota BAIS ( Bersih, Aman, Indah, Sehat, dan Sejahtera
). Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “ Tarak ” (bertemu)
dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan
untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan
nelayan lain.Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara
Sungai Kayan, Sesayapdan Malinau. Dan kota ini dalam sejarahnya pernah punya
kerajaan yang bernama Kerajaan Tidung dari Dinasti Tenggara. Dan pusat
kekuasaannya bermula di kawasanPantai Amal, kemudian berpindah-pindah tempat
tapi tetap di Pulau Tarakan dan akhirnya karena perseteruan politik dan campur
tangan pihak Asing (Belanda) makakerajaan ini berada di bawah kekuasaan
Kesultanan Bulungan . Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan
kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra industri di wilayah Provinsi
Kalimantan Timur bagian utara sehingga pemerintah perlu untuk meningkatkan
statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 47
Tahun 1981. Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi
Kotamadya berdasarkan Undang-undang RI No. 29 Tahun 1997 yang peresmiannya
dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997,
sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan. Sejak
tahun 2012, Kota Tarakan merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan
Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsi
Kalimantan Timur.
Tarakan ialah sebuah pulau lepas pantai Borneo. Luas pulau ini 303 kilometer persegi.Sebagian besar diliputi oleh rawa atau bukit yang tertutup hutan lebat di masa pertempuran itu. Tarakan adalah salah satu bagian Hindia Belanda dan penting sebagai pusat produksi minyak, karena 2 ladang minyak di pulau ini memproduksi 80.000 barel minyak tiap bulan pada tahun 1941. Semboyan dari kota Tarakan adalah
Tarakan Kota BAIS ( Bersih, Aman, Indah, Sehat, dan Sejahtera ). Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “ Tarak ” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain.Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayapdan Malinau. Dan kota ini dalam sejarahnya pernah punya kerajaan yang bernama Kerajaan Tidung dari Dinasti Tenggara. Dan pusat kekuasaannya bermula di kawasanPantai Amal, kemudian berpindah-pindah tempat tapi tetap di Pulau Tarakan dan akhirnya karena perseteruan politik dan campur tangan pihak Asing (Belanda) makakerajaan ini berada di bawah kekuasaan Kesultanan Bulungan . Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra industri di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bagian utara sehingga pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1981. Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-undang RI No. 29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan. Sejak tahun 2012, Kota Tarakan merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsi Kalimantan Timur.
*Adapaun batas-batas wilayah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara : Pesisir Pantai Kecamatan Bunyu
- Sebelah Timur : Kecamatan Bunyu dan Laut Sulawesi
- Sebelah Selatan : Pesisir Pantai Kecamatan Tanjung Palas
- Sebelah Barat : Pesisir Pantai Kecamatan Sesayap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar